Sabtu, 01 Juni 2013

Suratku malam ini Untuk Tuhan


Tuhan, beberapa minggu yang lalu aku mencoba untuk berjalan kembali ke jalan dimana aku merangkai bunga. berjalan di sebuah sekolah yang awalnya aku tak pernah mengenalnya, berjalan di gang pasar yang sebelumnya aku tak pernah membayangkannya, berjalan di tepi danau yang sblumnya aku tak menjamahnya, berjalan di depan masjid yang menjadi perhentianku untuk merangkainya dan mengembalikannya.
dan sejenak aku berhenti, menatap lekat dahan2 yang sementara ditinggalkan sang bunga. aku melihat ada harapan yang indah yang mereka rangkai untuk sang bunga.
kemudian aku tak bisa menahan air mataku. apakah aku jahat?? karena merampas bunga dari dahannya???



hari ini, mulutku yang aku usahakan terkunci, ternyata tak bisa untuk kutahan.
bukan karena apa2. tapi karena ada yang lebih membutuhkannya daripada aku simpan.
biar bunga itu sekarang lebih bisa harum dan indah.
.
Tuhan, aku kembalikan bunga itu kepadaMu. sudah aku rangkai mungkin dengan sedikit arti.
belum bisa aku cabut duri2 yang lengket di batangnya karenaku.
.
Tuhan, maafkan jika bunga itu aku kembalikan seperti ini. memang aku yang salah. tapi setidaknya aku telah melakukan dan mempersiapkan bunga itu untuk mekar dengan indah dikemudian hari dan siap untuk dipetik oleh sang pecinta.
aku bahagia, jika itu memang Kau gariskan bunga itu akan lebih indah.
aku akan lebih bahagia, jika bunga itu mekar selamanya dan putik bertemu dengan benang sari yang sama2 indahnya.
:)
.
Tuhan, sampaikan rasa ini kepada sang pecinta agar menjaga bunga itu untuk mekar lebih indah.
seperti tulip yang sedang bermekaran di padang hijau.
.
.
Tuhan, Engkau tau apa yang ada dalam hati ini. aku ingin sekali berjalan di jalan yang pernah aku lalui dengan penuh perjuangan.
aku ingiiiinn sekali mencoba merasakan, jika tak bisa kurasakan, berikan aku imajinasi agar bisa aku ingat di dalam kenangan.
.
Tuhan, segalanya telah Engkau beri kepadaku, bahkan aku tak memintapun, Engkau kabulkan.
waktu ini sungguh berharga.
.
Tuhan, ada apakah dengan diriku???
terkadang aku tak tau jawaban dari apa yang ada dibenakku.
atau hanya aku saja yang tak memahaminya?

Tuhan, cintaMu kepadaku mungkin belum bisa aku balas sampai waktuku nanti, hanya saja aku selalu berusaha untuk mengingatMu dimanapun. walau terlampau sering aku menduakanmu.
.
.
Tuhan, aku serahkan hidup ku yang bagiku indah ini untukMu. biarkan aku menikmati ini sampai saatnya waktuku habis.
tapi jika aku boleh berharap, berikanlah sedikit dari karuniaMu yang tak terhingga untukku. mohon berikanlah aku waktu untuk mengabdikan diriku untuk sesama. membahagiakan keluarga dan orang2 disekitarku. karena dengan Senyum, canda, dan gelak tawa mereka aku jadi merasa berarti didunia ini.
.
agar Aku merasa tak lagi dikesampingkan oleh dunia.
.
Tuhan, aku percaya bahwa cinta itu bisa kekal abadi
tapi tak selamanya cinta itu harus bersama.
.

Tuhan, mungkin tak semuanya tertulis disini.
biarkan hati ini bercerita kepdaMu dalam gelombang dan cara yang berbeda.
air mata ini menghalangi jari2 untuk bergerak.
.
tangan ini gemetar, mata ini tak fokus, Tuhan.
dan badan ini sungguh berat untuk digerakkan.
.
jangan biarkan ini sebuah pertanda begitu dekatnya gerbang itu.
.
Tuhan, kabulkanlah do'a orang2 yang aku sayang.
kabulkanlah doa semua orang, dan berikan mereka yang terbaik.
.
jangan biarkan mereka merasakan apa yang aku rasakan :).
.
Tuhan, terima kasih.
.
Tuhan, irfan Sayaaang sama Tuhan.
.
Allah,,, azza wa jalla


1 komentar:

  1. Irfan, kamu berhak disayang sama orang.. Kamu sudah melakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Kamu hebat!! Kamu kuat, kamu tak ingin melihat orang lain sedih karenamu, kamu tak ingin membagi rasa sakitmu kepada orang lain. Kamu pribadi yang sangat mandiri, tak mau menyusahkan orang lain. Kamu menyimpan sesuatu yang mungkin aku tak sanggup untuk menyimpannya, meski itu sungguh menyakitkan.

    BalasHapus