bersemangatlah untuk melewatinya (self reminding)

Semaraknya tahun baru memang sudah berlalu, perjalanan sepanjang tahun 2013 telah menjadi sebuah memori, media, dan sumber evaluasi agar di tahun 2014 segalanya berjalan lebih baik, lebih lancar, dan lebih bermakna dari 2013.

Di tahun 2013, banyak sekali peristiwa yang membuatku senang, sedih, kaget, datar, semuanya. Mulai dari mendapatkan segala sesuatu yang diluar dugaan melebihi apa yang aku inginkan, sampai harus membuat keputusan yang aku sendiri sadar bahwa nantinya keputusanku akan
membuatku berjalan seperti tanpa pegangan. Ahh, tapi itu semua sudah aku pikirkan dengan matang dan bertekat bahwa aku bisa tanpa dia(bukan orang).

Kadang setahun ini, aku juga berfikir baru skarang ini bener2 ngerasain jungkir baliknya cari duit (ya bukan untuk biaya hidup kok, jdi ga gedhe2 bgt). Mskipun kiriman dari orang tua jg ga pernah kurang dan klopun minta juga bakal dikirimin. Tpi ni bener2 beda, beda deh pokoknya. Heheehee tapi ya mungkin karena kebutuhan yang bener2 mengharuskan aku sperti ini, jadi rasa capek juga ga dateng. Kesana kemari nyari orderan, bahkan akhirnya skrg jadi punya kerjaan baru. Mskipun Cuma berlandaskan bantuin temen yang barangnya ada yg rusak. Hehehee

2013 juga merupakan tahun yang unpredictable sekaligus tahun yang bikin aku merinding. Bukan karena takut akan kelanjutan dari kisah ini, tapi bikin aku merinding karena efeknya sampe terasa banget. Kadang juga ga pernah kebayang bisa jadi kayak gini. Tanda-tanda yang mulai sangat jelas kerasa banget.

Suatu waktu pas mau ngerjain soal UAS, kutulis awalan penyemangat, saat bolpoin udah mulai menggoreskan tintanya di kertas, tiba2 tangan ini rasanya gemetaran, buat gerakin jaripun agak susah. Nulis nama sendiri pun susah. Oh Tuhan..... Mencoba berfikir positif aja. Mungkin itu karena udah lama ga nulis. Karena kebiasaan ngetik.  

Segala cerita tentang 2013 tak bisa aku tulis disini semuanya. Biar Tuhan dan aku ssaja yang tau (berasa kayak anak muda aja) hehehe

.

.

Semoga tahun 2014 ini kita semua diberikan kelancaran, kesehatan, serta pendewasaan diri agar bisa menjalaninya dengan penuh makna.

“jangan biarkan hari-hari ini direnggut oleh sesuatu yang menggerogoti dengan perlahan. Walaupun  lambat laun akan terjadi. Beranilah,,, beranilah melawannya sampai segala daya dan upaya ini tak akan sanggup lagi menghadangnya...percayalah bahwa Tuhan begitu menyayangi Umat-Nya dan akan memberikan tenggat waktu yang tepat”